Diamma.com – Merebaknya kasus demam berdarah di desa Nganjuk, Jawa Timur telah menelan korban tewas sebanyak 15 orang selama bulan Januari 2015 ini. Korban terdiri dari anak-anak, balita, dan orang dewasa. Hal tersebut membuat beberapa rumah sakit di Jawa Timur membutuhkan pasokan darah.
Namun, sayangnya stok darah di Kabupaten Nganjuk saat ini menipis. Golongan darah A kini hanya tinggal 102 kantong, golongan darah B tinggal 125 kantong, golongan darah O tinggal 150 kantong, dan yang paling kritis adalah golongan darah AB yang hanya tinggal 15 kantong.
Peristiwa tersebut membuat Palang Merah Indonesia (PMI) membutuhkan sedikitnya 1000 kantong darah untuk di donorkan kepada para korban DBD. Namun, 12 kantong dari total yang tersedia ternyata terinfeksi HIV. Untungnya hal tersebut dapat diketahui sebelum darah diberikan kepada penderita.
Asisten Transfusi Darah PMI Nganjuk Yayuk Suwarsini pada Kamis (29/01/15) mengatakan agar darah-darah yang terjangkit HIV tidak bercampur dengan darah-darah lainnya yang sehat. Selain kekurangannya pasokan darah, banyak pihak rumah sakit yang juga kekurangan ruangan untuk para pasien. Walaupun demikian, pihak rumah sakit berjanji akan tetap melayani para pasien. Pemerintah kota Nganjuk pun menghimbau kepada seluruh warganya agar tetap waspada.
Reporter : Ledya Maulidina S / Foto : google
Editor : Kardina Chairunnisa
(dikutip dari berbagai sumber)