20140201_131315Diamma.com – Lari merupakan olahraga yang banyak diminati, banyak tempat-tempat yang mudah dijadikan tempat untuk olahraga tersebut seperti di lingkungan rumah, lapangan hingga tempat khusus lari.

Bicara soal prestasi, banyak atlet yang mendapat penghasilan yang berlimpah tetapi banyak pula yang tak mendapatkan penghargaan layaknya seorang atlet, salah satunya Fransina Malaibana yaitu salah seorang atlet lari marathon yang sekarang hanya menjadi pedagang minuman di Glora Bung Karno, Jakarta Selatan. “Saya dulu berusaha semampu saya hingga dapat juara, sekarang saya dipandang pemerintah tak punya apa-apa,” ujar Fransina.

Wanita asal Kupang tersebut tinggal di kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta selatan. Fransina sempat memasuki masa kejayaannya pada tahun 1996. Dia pertama kali memulai belajar olahraga lari sejak umur sembilan tahun. Lalu terus mengembangkan bakatnya hingga belajar di Australia ketika dirinya mendapatkan kesempatan untuk belajar disana.

Setelah berlatih sekian lama, Fransina mengikuti lomba tangwang siswa di Australia. Selain itu banyak kejuaraan lainnya yang diikuti Fransina diantaranya lomba lari antar pelajar, antar mahasiswa umum di Darwin, serta POPNAS. Fransina menyumbangkan beberapa medali emas dan perak untuk tanah air tercinta, “ada beberapa medali emas yang disumbangkan ketika saya mengikuti perlombaan tingkat Nasional,” ungkap Fransina.

Seiring berjalannya waktu, Fransina sudah makin melemah fisiknya, kredibilitas untuk menyumbangkan medali untuk tanah air pun berkurang, sehingga Fransina tidak sanggup untuk melanjutkan untuk mengikut perlombaan lari. Terakhir Fransina mengikuti PON tahun 2004 dan 2005, setelah itu dirinya memutuskan untuk gantung sepatu karena mendapatkan urutan kelima di dalam kelas 42kg.
 

Ditulis Oleh : Nurul H (calon anggota LPM Diamma) / Fotografer : Nurul H

Editor : Zeldjian Poetera Athallah