Pergantian dan penambahan armada baru melalui sistem outsourching terhadap petugas keamanan dinilai akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi keamanan dan ketertiban di lingkungan UPDM (B).
Bangunan-bangunan yang telah didirikan tidak lepas dari peran para petugas keamanan yang bertugas menjaga dan mengawasi keamanan di kawasan bangunan tersebut.
Demikian juga pada bangunan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang telah berdiri sejak lama juga perlu memiliki penjagaan untuk mengawasi dan mengatasi keamanan terhadap situasi di kampus. Tidak sedikit petugas keamanan yang sudah sejak bertahun-tahun bahkan sebelum pak Moes wafat telah mengabdikan dirinya d kampus merah putih ini. Saat ini ada sistem yang baru saja ditetapkan oleh pihak kampus, yaitu system outsourching terhadap semua pegawai khususnya petugas keamanan. Sistem ini bernit menambah sebanyak sepuluh petugas keamanan “Dengan penambahan kinerja pada satpam sangat membantu untuk menjaga ketertiban dalam kampus” ucap Dede Maulana petugas keamanan diUPDM (B).
Sistem outsourcing ini baru saja ditetapkan pada tanggal 1 november 2012 walaupun masih dalam masa percobaan supaya para petugas keamanan baru beradaptasi terlebih dahulu terhadap lingkungan UPDM (B) dan mampu memahami permasalahan – permasalahan yang ada di lingkungan tempat mereka bekerja nantinya. “Outsourcing menggunakan sistem kontrak, jadi pihak yayasan mencoba dalam kontrak 1 tahun, kita akan melihat terlebih dahulu kinerja petugas – petugas dari outsourcing” ungkap Adil selaku staf Manajemen Buldling. Selain itu program outsourcing juga membantu untuk menjaga ketertiban di UPDM(B), namun sistem ini akan berdampak pada perubahan jadwal – jadwal penjagaan para petugas keamanan dikampus. “Petugas juga akan dirubah dari jadwal yang sebelumnya, dikarenakan dari penambahan SDM ini mengubah jadwal lama, jadi petugas keamanan yang lama akan kita rolling kekampus Bintaro dan Swadarma untuk membantu petugas disana, karena kampus Bintaro dan Swadarma pun mengalami kekurangan SDM, maka kita akan putar jadwal penjagaan petugas keamanannya” tambah Adil yang juga berperan penuh mengatasi jalannya sitem outsourcing ini. Penggantian jadwal ini akan mulai dilakukan pada tanggal 12 November 2012.
Diharapkan dengan adanya sistem outsourcing ini akan membawa perubahan pada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di UPDM(B), seperti halnya tindakan mahasiswa yang merokok di luar kawasan bebas asap rokok. “Saya akan berusaha untuk semaksimal mungkin dalam menghadapi masalah – masalah tersebut, dan akan berusaha profesional” tutur Agus salah satu petugas keamanan outsourcing diakhir wawancara.
Reporter : Tyo Raja Sulaiman/ Foto : Mahesa Nur Syafei
Editor : Deska Yunita