Diamma.com – Kelembagaan kampus sepertinya mengajarkan kita akan kehidupan politik bernegara. Lembaga Eksekutif Mahasiswa yang bertugas sebagai fasilitator dan juga lembaga legislatif Mahasiswa sebagai pengawas dalam berjalanya politik. Segala bentuk politik kampus sangat menunjukan idealisme seorang mahasiswa.
Hal ini menunjukan bahwa persaingan sehat harus ditunjukan dalam menduduki jabatan ketua dengan sistem demokrasi kampus. Dinamika kampus adalah ajang pembuktian intelektual kita, dengan adanya lembaga lembaga di kampus maka kita belajar bagaimana cara bernegosiasi, berkordinasi, serta tindakan lainya.
Kampus yang lekat akan idealis tanpa adanya tumpakan dari pemangku kepentingan atau parpol, menunjukan bahwa pentingnya Idealis yang kokoh untuk mempertahankan kepentingan rakyat, bukan kepentingan individu atau kelompok.
“Kampus itu harusnya mempunyai orang-orang idealis, jangan ikut-ikutan menjadi orang yang pragmatis, justru dengan kekuatan roda intelektual kita membuktikan keidealisan kita. Sehingga kalo kita pragmatis, kita tahu nilai-nilai idealis kita,” ujar Siti Zuhro saat ditemui diamma.com
Wanita yang aktif melakukan Riset bidang Ilmu Politik ini, menambahkan ” Sehingga kalo kita tidak pragmatis, kita tahu nilai idealis kita, karena lingkungan kampus itu adalah lingkungan yang objektif ” tambahnya. Politik kampus adalah cikal bakal seseorang dalam berpolitik di masyarakat.
“Pembenahan pencarian Sumber daya manusia yang baik, adalah keadaan yang sulit dirasakan saat ini, dampaknya adalah krisis SDM pada tataran kelembagaan, itu yang menyulitkan kami mempertahankan idealis sebagai mahasiswa karena dalam hal ini persaingan terjadi di tataran kelembagaan,” tegas Andi Wahyudi Ketua Dewan Perwakilan mahasiswa Fikom UPDM (B).
Reporter : Fariz A Sudrajat
Editor : Erwin Tri Prasetyo