Diamma.com – Berada di kawasan pinggiran ibukota, tidak membuat masyarakat di Kampung Bedeng, Kelurahan Limo, Depok, kehilangan kearifan lokalnya.

Masyarakat yang tinggal di wilayah ini memiliki tradisi unik, yaitu melaksanakan ngaji kubur, ngaji kubur dilakukan setelah Idul fitri dan berlangsung selama empat hari empat malam. Pengajianpun dilakukan pada malam hari, tepatnya di surau ditengah-tengah areal pemakaman umum di wilayah tersebut.

Tujuan tradisi ini menurut Udin selaku Ketua Rw 02, bertujuan untuk mendoakan ahli kubur kita, agar mendapat pahala sama seprti yang masih hidup.

Pada hari terakhir pengajian, para tokoh agama dan tokoh masyarakat berkumpul untuk melakukan laporan pertanggung jawaban dan pembagian nasi paros (nasi bungkus-red) bagi masyarakat sekitar.

“Kita bagi-bagi nasi paros, karena anak-anak suka sama itu (bagi-bagi nasi),” ujar Udin, pembagian nasi dilakukan pada pagi hari masih di areal pemakaman dan nasi tersebut dibagikan setelah diberi doa.

Anak-anakpun senang dengan acara pembagian nasi paros ini, seperti yang dikatakan Tasya (11) “senang sekali sama acara bagi-bagi nasi.”

Reporter : Bagus Prayogo / Fotografer: Bagus Prayogo

Editor : Frieska Maulidiyah