Diamma.com – Salah satu mahasiswi Fikom UPDM (B), Senin kemarin (16/07) resmi meluncurkan buku pertamanya yang berjudul “Sagesse”. Wanita yang sering disapa Afni oleh teman-temanya mengatakan bahwa, judul bukunya berasal dari bahasa Perancis yang berarti “Hikmah”.

Saat ditemui disalah satu restoran cepat saji yang berlokasi di daerah Jakarta selatan, mahasiswi angkatan 2009 ini menuturkan, awal mula menulis buku sekitar bulan Maret 2012.

Buku yang berisi 151 halaman ini, terdiri dari 12 cerita pendek (cerpen) dimana 10 cerpen adalah karya tulis sendiri dan dua cerpen lainya adalah karya sesama rekan penulisnya.

Dari unsur design cover, tergambar sesosok gadis berambut pirang, dan menara Eifell. Wanita yang hobi menulis sejak masih SMA ini menjelaskan bahwa, gambar itu bermakna seseorang yang sedang melihat harapan. Sedangkan menara eifell merupakan gambaran salah satu cerpen yang membahas tentang Paris dan menara Eifell nya.

“Ada beberapa cerita, intinya kekecewaan terhadap seseorang yang setelah itu mendapat hikmah dari kekecewaan tersebut.” ujar mamasiswi yang mengenakan jilbab ini.

Afni mengaku awalnya ia terinsipasi dari puisi yang ia buat, setelah itu timbul keinginan untuk menulis cerpen. “Materi tulisanya berawal dari dua atau tiga bait puisi yang gue buat, kemudian setelah itu gue terinspirasi buat nulis banyak.” jelasnya.

“Dulu gue pernah nulis dibuku kompilasi bersama beberapa penulis, yang juga merupakan teman-teman gue, saat itu hasil keuntungan dari penjualan buku didonasikan untuk aksi sosial. Kemudian gue mikir untuk membuat buku, yang hasilnya nanti untuk pemasukan gw sendiri,“ ungkapnya sambil tersenyum.

Saat ditanya apa sebenarnya pesan yang ingin disampaikan lewat buku Sagasse ini, Afni mengatakan hidup adalah proses narasi  yang panjang, dimana ada naik dan turun. Sadar atau tidak, itu adalah sebuah drama kehidupan. Ketika kita terjatuh, kita percaya bahwa itu semua akan baik-baik saja, dan semua tergantung bagaimana kita memerankannya.

Reporter : Aslan La Ode / Foto: dokumen Afni.

Editor : Erwin Tri Prasetyo