Ilustrasi Macet

Diamma.com – Dewasa ini adalah eranya serba cepat, semua orang bergerak cepat, semakin sibuk bahkan semakin hectic. Semakin banyak dari kita yang menghabiskan waktu di perjalanan. Bahkan tak sedikit dari kita merasakan ‘tua di jalan’ saat terjebak dalam kemacetan.

Semua orang berlomba-lomba mengejar jadwalnya masing masing yang sempit. Belum lagi ekses negative dari pertumbuhan kendaraan yang tak sebanding dengan pertumbuhan lebar ruas jalan.

Buah dari itu semua adalah kemacetan yang semakin menjadi-jadi. Bukan saatnya kita mengeluh lagi menanggapi masalah ini. Sebetulnya kita masih bisa lebih ‘enjoy’ berkendara di tengah kemacetan dan berperilaku sopan serta tidak menambah kemacetan itu sendiri.

Berikut ini ada10 tips berkendara aman menembus kemacetan :

1. Jagalah jarak aman dengan kendaraan di depan anda. Jika anda terburu-buru dan berkendara dengan kecepatan tinggi ditengah kemacetan, Anda sesungguhnya membahayakan keselamatan Anda sendiri.

2. Fokus! Pastikan anda berkonsentrasi dengan jalanan di hadapan anda.

3. Saat anda melihat ruang antara dua kendaraan, jangan terburu-buru memaksakan masuk kedalamnya. Pastikan ruang tersebut dapat dilalui mobil anda (sesuai dengan lebar mobil anda) dan pastikan tidak membahayakan pengendara lain (semisal motor).

4. Jangan memposisikan mobil anda parallel dengan kendaraan besar (seperti bus atau truck). Saat berada berdampingan dengan kendaraan besar, akan menyebabkan Anda kehilangan ruang pandang dan bahkan pengendara lain tidak akan melihat keberadaan mobil Anda. Hal tersebut dapat menyulitkan pergerakan Anda dan pengendara lain, yang berujung pada kecelakaan.

5. Saat ingin menyalip atau mendahului kendaraan lain pastikan ada ruang yang cukup di depan anda. Bijaklah saat memperkirakan ruang di sekitar anda. Saat ruang sudah cukup melajulah sesegera mungkin mendahului kendaraan yang ingin Anda dahului. Penting di ingat untuk sedikit menurunkan gear, agar kendaraan tidak melaju terlalu menghentak.

6. Patuhi semua peraturan lalu-lintas. Itu semua untuk keamanan anda. Hormati setiap rambu-rambu lalu-lintas dengan mematuhi sesuai kaidah yang berlaku. Hindari untuk membunyikan klakson saat melintasi sekolahan atau rumah sakit, serta melambat (berhenti) dibelakang zebra cross. Mamatuhi peraturan dan rambu lalu-lintas adalah salah satu cara termudah untuk ‘enjoy’ dan merasakan safety driving.

7. ‘good grip over the steering wheel’. Sebisa mungkin posisi duduk yang nyaman harus diterapkan agar Anda lebih leluasa dan sigap dalam mengoperasikan lingkar kemudi (stir). Disamping itu peting juga untuk memahami dan mampu mengoperasikan setiap teknologi yang ada di dalam mobil anda. Sebagai contoh pemahaman tetang rem ‘ABS’, jika sudah paham betul anda dapat memaksimalkan teknologi tersebut dalam keadaan darurat dan menghindarkan diri dari kecelakaan.

8. ‘Drinking and Driving’ (mengemudi usai minum-minuman beralkohol) jelas sangat berbahaya. Hal tersebut bahkan telah menjadi faktor besar mengakibatkan kecelakaan di jalan. Tak perduli anda berkendara di jalan yang sepi, jalan tol, terlebih di jalan perkotaan yang padat, mengemudi dalam pengaruh alcohol adalah sangat berbahaya dan Dilarang Undang-Undang.

9. Jangan mengoperasikan handphone saat anda mengemudi. Menerima telepon, menulis sms jelas mengganggu konsentrasi. Bahkan meskipun kita menelepon dengan perangkat handsfree, percakapan telefon jelas akan mengurangi konsentrasi berkendara dan perhatian kita terhadap lingkungan sekitar. Jika telepon atau pesan SMS yang masuk Anda rasa sangat penting, sebaiknya Anda menepi di tempat yang aman.

10. Rencanakan rute perjalanan dengan cermat. Dengan merencanakan rute perjalanan dan memperkirakan arus lalu lintas yang anda lalui, sedikit banyak anda telah menghemat waktu perjalanan anda. Mengetahui ‘jam-jam sibuk’ suatu jalur dapat menghindarkan diri Anda dari kemacetan. Jika memungkinkan gunakan pula perangkat navigasi (GPS) yang dapat membantu anda menentukan jalur / arah perjalanan. Bebrapa perangkat GPS telah di lengkapi dengan data ‘traffic report’ yang memberitahukan pada Anda lokasi-lokasi terjadinya kemacetan.

sumber: http://gethomesafely.co.id

Editor: Frieska M.