Diamma.com – Sebagian pihak menganggap, keberadaan UPDM (B) perlu memiliki lembaga mahasiswa ditingkat Universitas (BEM – Red). Seperti halnya yang utarakan Wakil Dekan I Bidang Akademik Fikom UPDM (B) H. M. Saefulloh, S.Sos, M.si bahwa, jika BEM lahir kembali di kampus merah putih merupakan suatu hal yang sangat bagus.
Menurutnya secara teknis pihak fakultas sering kali kesulitan mengatur kegiatan di Universitas, misalnya ada UKM yang meminta untuk difasilitasi. Maka akan lebih mudah jika ada BEM, karena mempunyai suatu naungan yang representatif.
“Menurut saya BEM itu harus ada, karena siapa yang menjadi representative jika ada suatu acara yang meminta perwakilan mahasiswa yang mengatasnamakan Moestopo?. Harusnya ada satu lembaga yang representative, tidak hanya mewakili dari FIKOM, FISIP, atau FE saja,” ujar Saeful.
Saefulloh melanjutkan, BEM itu sangat layak di UPDM (B) karena dulu sudah pernah ada lembaga semacam BEM dan sangat eksis. “Ketika itu, UPDM (B) masuk presidium forum komunikasi senat mahasiswa se-Indonesia dan UPDM (B) sebagai koordinator se-Jakarta. Pada era 1997-1998 menjadi penggerak reformasi utama.”
Pihak Fakultas sangat mendukung terbentuknya BEM. Karena setiap tahunnya, Empat Fakultas di UPDM (B) mengalokasikan dana untuk pembentukan BEM dari uang mahasiswa baru. “Kalau BEM tidak ada, Sebagai mahasiswa rugi, karena telah dananya telah di alokasikan untuk hal tersebut,” tuturnya.
Ketika berbicara mengenai sulitnya terbentuk BEM, beliau mengatakan bahwa suatu lembaga akan idealis jika Bottom Up bukan Top Down. Maksudnya jika mahasiswa mempunyai keinginan membuat suatu lembaga, akan lebih terasa ideal kalau itu berasal dari bawah itu. Hanya saja sulit terwujud karena tidak adanya rangsangan dari lembaga yang menaungi (Rektorat dan Warek III).
“Saya rasa perlu mengadakan program-program kegiatan bersama, contohnya kegiatan menyambut mahasiswa baru yang tentu saja diawasi oleh pihak rektorat. Ini akan menjadi cikal bakal terbentuknya BEM jika para mahasiswanya ikut terlibat dalam suatu kegiatan bersama,” ucap Saeful.
Reporter: Revita Clarina / Fotografer: R. Clarina
Editor: Frieska M.