Diamma.com – Dream Theater, Band bergenre progressive metal berhasil menghipnotis para penggemarnya di Indonesia pada Sabtu, (21/04/2012), di Mata Elang Indoor Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara.
Dalam konser tersebut, sebanyak 9.000 lembar tiket Dream Theater habis terjual. Hal itu belum termasuk dengan para calon penonton yang terlantar di depan gedung MEIS karena tak memiliki tiket masuk.
“Dream Theater…Dream Theater…Dream Theater..,” sorak para penggemar menunggu konser dimulai. Hingga akhirnya, tepat pukul 21.00 WIB, konser yang bertemakan “A Dramatic Turn of Event” langsung dimulai.
Penampilan tersebut di awali dengan masuknya John Petrucci (Gitaris), lalu diikuti oleh John Myung (Bassist), James Lebrie (Vocal), Jordan Rudess (Pianist), dan personil baru mereka Mike Mangini (Drummer) ke panggung konser.
Dalam konser tersebut, band yang berdiri sejak 1985 ini mengenakan kostum serba hitam dan celana jins sebagai ciri khas mereka. Tata panggung begitu memukau dengan memakai dua layar besar dan dua layar kecil samping kiri-kanan panggung. Tampilan itu dipercantik dengan tata cahaya yang semakin memukau untuk disaksikan.
Tanpa basa basi, band asal kota Boston ini langsung memulai konsernya. Sebagai pembuka, lagu berjudul Bridges In The Sky dilantukan dengan bergairah. Sontak saja para penonton histeris dan ikut bernyanyi.
Bahkan, di pertengahan konser, Mike Mangini bermain solo drum selama lima menit. Gaya bermain drummer pengganti Mike Portnoy tersebut berhasil membuat penonton tak berkedip dibuatnya.
Mike Mangini seolah-olah ingin menunjukan, bahwa dia memang pantas mendapatkan posisi sebagai drummer di Dream Theater.
Sekitar 17 lagu di bawakannya, di antaranya Six O’clock (6.00), Break Me Up, Build Me Down dan Spirit Carries On yang di nyanyikan saat lagu ke empat belas.
“Ramai sekali. Mereka seperti sudah di tunggu sejak lama oleh para penggemarnya di Indonesia. Puas banget. Mudah-mudahan next time datang lagi,” ujar Andre penggemar Dream Theater asal Surabaya.
Adapun, saat ditanyai diamma.com mengenai penyebab mundurnya konser hingga dua jam, Variant Entertainment selaku pihak penyelenggara beralasan terkendala masalah teknis.
“Karena Dream Theater bukan band baru. Mereka legend dan tata letak ruangan juga masih baru. Selain itu, agar soundnya juga lebih maksimal, jadi ada pemunduran waktu,” ujar Yogi salah satu panitia bagian ticketing.
Sementara itu, konser ditutup dengan lagu yang berjudul Pull Me Under yang di rilis pada tanggal 29 Agustus tahun 1992. Setelah menyanyikan lagu tersebut, dengan kompak para personil Dream Theater melambaikan tangan dan memberikan salam hormat dengan menundukan badan sejenak untuk para penggemarnya di Indonesia.
Reporter: Tri Susanto Setiawan
Fotografer: Aslan La Ode & Kevin Erens Giri
Editor: Frieska M.