Diamma.com – Kota hujan bogor kaya akan kuliner yang khas dan lezat, berbagai kuliner mulai dari yang tradisional hingga modern dapat ditemukan di sini.

Maka tidak heran, banyak wisatawan menjadikan bogor sebagai tujuan mereka untuk berwisata kuliner.

Salah satu kuliner yang khas adalah Doclang. Namanya mungkin asing ditelinga orang-orang di luar kota bogor.

Doclang yang berasal dari singkatan bumbu ledok pake kacang, memang tidak sepopuler makanan bogor lainnya seperti asinan, toge goreng dan soto kuning.

Makanan yang mirip dengan ketoprak ini memang sudah ada sejak dulu, dan masih bertahan hingga kini.

Di bogor, salah satu tempat penjual doclang yang cukup terkenal ada di kawasan jembatan merah, jalan veteran. Di sepanjang emperan toko, terlihat cukup banyak penjual yang menjajakannya.

Salah satunya adalah Rahmat, lelaki berusia 40 tahun ini mengaku hanya menjalankan usaha turun temurun dari sang ayah, Pak Haji Aon yang sejak dulu menjadi penjual doclang di daerah ini.

Menurut Rahmat, dagangannya tidak pernah sepi selain ketika hari libur. Setiap harinya rahmat tetap tidak pernah kehabisan pembeli apalagi saat di pagi hari.

Banyak penikmat doclang yang menjadikan makanan ini sebagai sarapan, maka dari itu biasanya doclang hanya ada sekitar pukul o6.oo sampai pukul 10.oo saja, karena biasanya doclang sudah habis ketika menjelang siang.

Perbedaan doclang dengan makanan berbumbu kacang lainnya seperti gado-gado atau ketoprak dilihat dari isinya, doclang berisi ketupat, tahu, kentang dan telor yang disiram dengan bumbu kacang yang di campur gula merah sehingga rasanya manis.

Ketupat dimasak selama tujuh jam dengan dibungkus daun patat, sehingga aroma yang dihasilkan berbeda dan kupat menjadi tahan lama, daunnya juga ditanam sendiri oleh Rahmat.

Harga satu porsi doclang terbilang murah.“Satu porsi harganya kalau yang nggak pake telor enam ribu sedangkan yang pake telor harganya delapan ribu” tutur Rahmat saat ditanyai diamma.com.

Dalam sehari rahmat bisa menjual 100 porsi dan pembelinya dari berbagai kalangan. “Kalau menurut saya enak dan cocok untuk sarapan” ujar Darman sambil melahap satu porsi doclang dengan nikmat.

Jadi mulai sekarang, bagi wisatawan yang datang ke bogor cobalah kuliner doclang yang enak ini, rasanya lezat dan cocok untuk makanan pembuka di pagi hari.

Reporter: Maria Ulfha / Foto: Google

Editor: Frieska M.