Aku adalah Papua, Aku adalah Maluku, Akulah Nusa tenggara, Akulah Sulawesi. Suara dari kemiskinan, yang tak pernah berujungsemenjak republik ini berdiri. Tanah kami tanah kaya, laut kami laut kaya, kami tidur diatas emas, berenang diatas minyak. Tapi bukan kami punya, semua anugerah itu, kami hanya berdagang buah-buah pinang.
Diamma.com – Ide besar ini merupakan gagasan yang berawal dari obrolan ringan Glenn fredly dengan Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
Obrolan yang awalnya muncul dari kegelisahan akan persoalan pelanggaran HAM, kekerasan, kerusakan lingkungan, korupsi sistemik dan diabaikannya hak-hak masyarakat adat, akhirnya terwujud dalam Voice Frome The East.
Beberapa Organisasi tercatat turut memberikan dukungan kepada VOTE, diantaranya dari pegiat kemanusiaan dan lingkungan.
Seperti halnya organisasi dalam negeri, ICW, WALHI, KIARA, Migrant Care, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika, JATAM, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, YLBHI, Imparsial, ELSAM, Demos dan Foker LSM Papua.
VOTE tidak hanya mendapat dukungan dari organisasi dalam negeri, Organisasi internasional juga turut menyuarakan, diantaranya, Amnesty International, Greenpeace, dan International Center for Transitional Justice.
Perjalanan VOTE sarat dengan kebudayaan, hal tersebut karena dukungan datang dari para seniman dan musisi tanah air. Salah satunya Edo Kondologit, penyanyi kelahiran Malanu, Sorong-Papua ini begitu semangat saat mengemukakan aspirasinya di depan pers.
“Kita tidak bisa lagi mengharapkan pemerintah, masalahnya dikarenakan korupsi yang terlalu berjamaah yang terstruktur dari pusat sampai daerah, yang akhirnya siapa mau mendengar siapa sudah tidak jelas lagi, dan akhirnya kita bersikap apatis,” tutur Edo.
Hal tersebut merupakan salah satu alasan dibangunnya VOTE. Selain itu tujuan VOTE ialah, agar masyarakat Indonesia kelak membuka mata hatinya, serta bisa memberikan perhatian khusus kepada saudara-saudara kita di Indonesia bagian timur.
Glenn Fredly menuturkan beberapa kegiatan di VOTE. “Dari teman-teman musisi telah memberikan testimonialnya, dan ini akan terus berkembang dan bergulir, kegiatan yang akan kita lakukan adalah konser VOTE di daerah Yogyakarta 14 april 2012.”
“Yang jelas Vote ini merupakan sebuah semangat Indonesia hari ini lewat jalan budaya, karena kami sepakat dengan jalan budaya, kegiatan ini akan efektif,” jelas pelantun ‘Cukup Sudah’ ini.
Begitu juga dengan Astrid Sartiasari yang memaparkan alasannya bergabung di VOTE. “Saya anggota baru, saya sering mendengar berita-berita dari Indonesia Timur, ternyata saya dibukakan lagi matanya, ternyata keadaan Indonesia Timur lebih parah, saya sangat mau untuk membantu menyuarakan,” ucap penyanyi bersuamikan Arlan Jumarwan Djoewarsa.
Bentuk kampanye VOTE berupa donasi yang dibuka bagi masyarakat umum, dan dukungan lainnya bisa diapresiasikan lewat situs www.voicefromtheeast.com.
Reporter : Frieska M / Fotografer: Frieska M.
Editor : Tri Susanto.