Diamma.com – Tahun Baru Imlek ke 2563 membawa berkah tersendiri untuk para pedagang alat-alat untuk bersembahyang di vihara atau kelenteng. Masyarakat Tionghoa mempercayai ritual mereka datang ke vihara untuk berdoa menyambut datangnya tahun naga air ini kepada Tuhan YME dan Dewa–Dewi.
Biasanya mereka membeli alat sembahyang yang tidak disediakan didalam vihara atau kelenteng di toko–toko depan vihara. Wong Paulung salah satu toko yang berada di Jl. Kemenangan Raya. No 9, Petak 9 Jakarta Pusat, menjual berbagai macam pernak–pernik khas Imlek dan alat–alat untuk persembahyangan, seperti hio, kertas sembahyang, lampu lampion, lilin, dan lainya.
Indra Semplak salah satu penjaga toko tersebut menuturkan, jenis barang yang paling laku saat Imlek adalah hio dan kertas sembahyang. Kertas sembahyang ada 3 macam, kertas toakin untuk persembahan dewa atas dan kertas tekin persembahan untuk dewa bawah, serta kertas perak untuk para leluhur atau keluarga yang sudah meninggal.
“Toko–toko sekitar vihara disini biasanya buka mulai dari pukul 08.00–22.00 WIB, kecuali saat menjelang Tahun Baru Imlek mereka tutup ada yang sampai dini hari lah,” ujar Syafrudin seorang penjaga parkir setempat.
“Untuk menjelang sampai hari imlek biasanya omset mencapai kurang lebih 3 juta rupiah perhari, gak seperti biasanya,” ujar lelaki asal Tasik Malaya tersebut. Tidak hanya itu ia pun beraharap “semoga di tahun ini Indonesia bisa lebih baik lagi, aman dan sejahtera untuk kita semua, tidak seperti saat ini kerusuhan dimana–mana,” tambahnya.
Reporter: Erwin Tri P, Fadhis Abby/Fotografer : Erwin Tri P
Editor: Frieska M.