Diamma.com – Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UPDM (B), memanfaatkan kesempatan Ujian Akhir Semester (UAS) untuk melakukan penelitian, langkah ini diambil untuk mengumpulkan data mengenai kinerja dosen.
Setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk memberikan saran beserta kritik terhadap dosen yang mengajar dikelas masing-masing, melalui satu lembar kertas kuesioner berisi kinerja dosen dengan 15 point penilaian.
Kriteria penilaian pada lembar kuisioner diantaranya ialah TB (Tidak Baik), KB (Kurang Baik), B (Baik) dan SB (Sangat Baik), serta kolom saran, kritik dan masukan lainnya. Pada lembar kertas itu tidak disertai nama atau Nomor Induk Mahasiswa (NIM), jadi data pengisi yang tertulis hanyalah mata kuliah dan kelas dosen tersebut mengajar.
Momentum UAS ini dinilai efektif karena hanya pada UAS mahasiswa/i dapat berkumpul di kelas. Hal ini dibenarkan oleh Hendri Prasetyo Kepala Program Studi Fikom UPDM (B). Proses penelitian kuesioner ini dilakukan 2 minggu selama UAS berjalan.
Hendri menambahkan metode yang digunakan pada penelitrian ini ialah kuantitatif, dimana hasil dari peneletian ini tidak akan dipublikasi, melainkan hanya bersifat konfendensial atau sebagai konsumsi dosennya saja sebagai bahan evaluasi, namun apabila terdapat kekurangan pada kepuasaan mahasiswa terhadap dosennya, itu akan menjadi bahan pertimbangan fakultas.
“Dalam meningkatkan mutu belajar, dalam kaitannya adalah kapasitas dan kualitas para pengajar yaitu dosen, maka Fikom pada UAS ini membagikan kuesioner kepada mahasiswa.” Jelas Hendri yang juga wakil dari kegiatan penelitian ini.
Pada UAS hari pertama Fikom, mungkin mahasiswa/i diherankan dengan kehadiran kuesioner, hal ini diutarakan oleh Humas Senma Fikom UPDM (B) Henny. “Kaget aja pas dibagiin kuesionernya gitu, tapi mungkin bikin sedikit gak fokus kali ya, terus jadi tereburu-buru, karena waktu udah abis, tapi belum isi Kuesioner” tuturnya.
Kuesioner ini juga menjadi banyak harapan banyak mahasiswa, salah satunya Eldio mahasiswa Fikom 2007, “gue ga merasa terganggu dengan kuesionernya, langkah ini bagus karena buat kemajuan proses belajar mengajar dan semoga saja saran itu bisa nyampe ke dosennya langsung.” harapnya.
Reporter : Fariz A Sudrajat/ Fotografer : Fariz A Sudrajat
Editor : Frieska M.