Oleh Maria Ulfha, Karlina Nurhayati / Foto: Maria Ulfha
Editor : Rionaldo Herwendo
Diamma – Mengambil konsep permainan yang diberi judul keceriaan dalam kesederhanaan itulah yang menjadi tema. Pameran fotografi angkatan 20 yang berlangsung dari tanggal 21 Juni sampai 23 Juni 2011 di Parkiran Universitas Prof .Dr. Moestopo (beragama). Pameran fotografi yang diketuai oleh Oky Raysa ini bukan hanya untuk para warga kampus saja, tetapi juga dibuka untuk umum, hal ini ditegaskan oleh Viky Prihatiwi Melly selaku Humas. “Kami membuat pameran ini bukan hanya untuk mahasiswa atau undangan saja, masyarakat sekitar pun jika ingin datang kami persilahkan, justru kami senang jika mereka ikut berpartisipasi apalagi kami menyiapkan kertas untuk para pengunjung memberikan voting untuk memilih salah satu foto terbaik menurut mereka.”
Membahas tema besar, ternyata tema ini diangkat berdasarkan rasa keprihatinan para anggota Telefikom akan permainan anak-anak indonesia saat ini yang lebih bersifat humanisme dan minim akan sifat sosialisasi. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya anak-anak yang memilih permainan seperti game online, PSP, playstation daripada bermain permainan tradisional, seperti tapak gunung, congklak, lempar batu, yang sarat akan nilai edukasi dan budaya. Tak hanya itu, dengan mengangkat tema besar permainan, pameran Telefikom kali ini secara tidak langsung ingin mengajak para pengunjung untuk bernostalgia akan permainan tradisional yang kian tenggelam seiring kemajuan teknologi.
Hal serupa pun disampaikan Ade Lestari, mahasiswi Fikom 2010 yang kami temui saat mengunjungi pameran ini, “Foto-fotonya bagus, pesan yang ingin disampaikan lewat foto juga lumayan kena ya, apalagi tema besarnya permainan, jadi inget waktu kecil sering banget maen permainan tradisional kaya gini,” ucapnya sambil menunjuk salah satu foto seorang anak laki-laki sedang bermain permainan tapak gunung.
Pameran yang direncanakan berlangsung selama tiga hari ini, juga mengadakan diskusi fotografi pada hari kedua dengan narasumber fotografi professional Arizona Sudiro serta penampilan acoustic live oleh WKM Kosmik pada hari terakhir sebagai hiburan. Jumlah koleksi foto yang dipamerkan ada 29 foto yang melalui kurasi foto sebanyak 3 kali dan foto-foto yang dipamerkan adalah hasil kreasi dari angkatan 20. Dalam pameran ini juga turut mengundang PANORAMA yaitu gabungan WKM Fotografi dari berbagai Universitas di Jakarta dan Tanggerang, dan juga mengundang 5 SMA yang mempunyai Club-club Fotografi.
Oky selaku ketua acara merasa senang karena pameran ini lumayan banyak dikunjungi orang-orang baik dari undangan maupun masyarakat umum bahkan lebih besar dari apa yang diharapkan. Walaupun acara ini adalah yang pertama untuk angkatan baru di Telefikom, namun sudah terlihat sebagai permulaan yang bagus. “Kita dari angkatan 20 berusaha memberikan semaksimal mungkin untuk kesuksessan pameran ini,” ucap wanita tomboy ini.
WKM Telefikom berharap dengan diadakannya pameran ini bisa mengajak para pengunjung untuk tidak melupakan permainan tradisional yang telah menjadi salah satu bagian dari kebudayaan dan ciri khas bangsa Indonesia yang rasanya tidak adil bila dilupakan begitu saja hanya demi mengikuti perkembangan zaman semata.