Menurut ketua panitia pelaksana Pitekgi 2010 Beya indriati drg, SpPros,  dengan diadakannya pertemuan ini diharapkan para dokter gigi bisa mengikuti perkembangan teknologi yang  semakin pesat.

Oleh Yery, Fariz / Ilustrasi: dok panitia Pitekgi 2010

Di era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi merupakan tantangan bagi setiap orang. Memiliki kemampuan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat merupakan modal utama untuk bersaing dalam bekerja.

Setiap orang kini saling berlomba-lomba untuk mencari ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengembangkan skill yang mereka miliki. Salah satunya, seperti kemampuan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang kian pesat.

Sesuai dengan  visi Universitas Prof.Dr. Moestopo (Beragama) yaitu menjadikan universitas yang unggul dan berdaya saing tinggi dengan universitas lainnya. Maka salah satu strategi untuk mencapai visi tersebut, Fakultas Kedokteran Gigi  UPDM (B) melakukan Pertemuan Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi (Pitekgi) yang diadakan setiap tiga tahun sekali.

Lajim diketahui bahwa sekarang ini berbagi bidang pendidikan telah menggunakan berbagai teknologi yang canggih dan modern. Tidak terkecuali pada kedokteran gigi, maka  pertemuan ilmiah dan teknologi kedokteran gigi ini diharapkan  bisa membantu para dokter gigi dalam menghadapi perkembangan teknologi yang ada.

Pitekgi tahun ini yang diadakan tiga hari mulai 29 April hingga 1 Mei, mengambil tema “Optimalisasi Kualitas Hidup Melalui Profesionalisme Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut”. Dengan menampilkan sejumlah pembicara pakar internasional dan nasional di bidang kedokteran gigi yang  mengemukakan berbagai informasi aktual dan inovasi baru yang didukung teknologi kedokteran gigi mutakhir, dalam upaya untuk meningkatkan profesionalisme pelayanan melalui pengetahuan dan keterampilan yang lebih bersifat praktis.

Mengingat peserta tidak hanya dari Jabodetabek tetapi seluruh indonesia, maka panitia Pitekgi 2010 menghadirkan Berbagai ceramah ilmiah yang disampaikan oleh 12 pembicara internasional dan 40 pembicara nasional. Disamping itu ceramah singkat dan ceramah poster disampaikan oleh 80 pembicara nasional, serta 24 jenis kursus keterampilan disampaikan oleh pakar internasional maupun pakar nasional.

Tidak hanya itu panitia juga menyajikan materi bidang ilmu lain yang secara tidak langsung menunjang profesi dokter gigi, antara lain cara pengelolaan keuangan, cara berkomunikasi yang efektif, desain ruang praktek sesuai dengan arsitektur yang baik dan juga mengenai back pain yang sering menjadi keluhan dokter gigi.

Menurut Beya indriati, drg, SpPros sebagai ketua panitia pelaksana Pitekgi 2010,  dengan diadakannya pertemuan ini diharapkan para dokter gigi bisa mengikuti perkembangan teknologi  dan menguasai segi keterampilan penggunaan alat-alat.

Namun yang menjadi hal terpenting adalah bagaimana para dokter gigi mampu menghadapi perkembangan ilmu dan teknologi yang ada. Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sedemikian cepat berlangsung termasuk dalam bidang kedokteran gigi. Suatu temuan ilmiah dan teknologi sedemikian cepat menjadi kedaluarsa dan diganti dengan temuan yang lebih baru.

Dalam menghadapi dinamika yang demikian, para dokter gigi dituntut untuk mampu memilih dan menggunakan temuan ilmu dan teknologi secara rasional dan tepat guna agar dapat diaplikasikan dalam bidang pelayanan pada masyarakat. Tanpa kemampuan tersebut, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hanya akan menjadi permasalahan baru karena dapat menimbulkan benturan dengan etika profesi dan realita yang ada di masyarakat.

Pertemuan ini  diadakan  dengan harapan agar dapat membantu dan dimanfaatkan oleh para dokter gigi sehingga pembangunan kesehatan gigi dan mulut dapat terwujud secara optimal dan kebutuhan  masyarakat terhadap layanan kesehatan gigi dan mulut dapat terpenuhi.

“Selain ahli di profesinya, dokter gigi juga harus piawai diketerampilan dan skillnya. Dia juga harus memiliki sosskill yang baik. Artinya dia juga harus memiliki etika yang baik, moral yang baik, bagaimana seorang dokter gigi mampu berkomunikasi dengan pasien atau orang lain,”ujar Anatasia selaku ketua bidang acara Pitekgi 2010.

Sebagai panitia pelaksana acara ini, Anatasia berharap untuk Pitekgi selanjutnya harus lebih baik dan Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) bisa memberikan sumbangsih kepada pemerintah  dan masyarakat dalam membuat suatu wadah peningkatan kompetensi para dokter gigi.